Selasa, 02 November 2010

HAK KAMU HAK AKU JUGA...


Adanya perbedaan derajat menyebabkan kurang harmonisnya hubungan antara orang yang berkuasa dengan orang yang tidak punya apa-apa. Karena keegoisan antara satu dengan lainnya yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Orang yang berkuasa memiliki hak seenaknya yang bisa diaturnya sendiri dengan uang dan jabatan sesuai dengan keinginanya, sedangkan orang yang tidak memiliki apa-apa hanya bisa mengikuti saja apa yang menjadi haknya. Padahal sesungguhnya  hak semua orang itu sama, hanya saja ada seseorang yang selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya dan selalu ingin merebut apa yang menjadi hak orang lain.



Contohnya saja seperti sangketa tanah yang banyak terjadi. Penduduk yang sudah tinggal berpuluh-puluh tahun digusur begitu saja oleh suatu perusahaan tertentu karena tanah tersebut akan di jadikan sebuah proyek oleh perusahaan tersebut, walaupun penduduk memiliki sertifikat tanah, namun itu tidak ada gunanya bagi mereka, karena mereka hanya rakyat kecil yang tidak ada yang mendengarkannya. Ketika tanah itu kosong, tidak ada penghuninya maka tanah tersebut tidak digunakannya, namun ketika tanah tersebut ada yang menempatinya maka suatu perusahaan akan mengakui tanah tersebut sebagai tanah miliknya dan tidak mengizinkan seorang pun tinggal di daerah tersebut dengan alasan tanah tersebut akan dibangun sebuah proyek. Memang saat ini mata mereka telah dibutakan oleh harta dan jabatan, sehingga mereka rela melakukan apa saja demi mendapatkan hal tersebut yakni dengan mengambil hak milik orang lain yang tidak berdaya.

Apakah orang yang mengambil hak orang lain itu tidak menyadari apa yang telah ia lakukan terhadap orang lain ?

Itulah yang namanya manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia miliki dan hanya mementingkan kehidupan di dunia ini saja walaupun hanya sebagian besar  manusia saja yang memiliki sifat seperti itu. padahal dalam semua agama diajarkan agar kita tidak boleh mengambil hak milik orang lain karena itu adalah perbuatan dosa. Sesungguhnya  semua manusia itu sama dimata tuhan, hanya saja takaran keimanan seseorang yang membedakannya yang menyebabkan derajatnya lebih tinggi dimata tuhan dibandngkan dengan manusia yang lainnya.

Kita sebagai manusia harus juga memiliki pedoman untuk menjalankan kehidupan ini agar kita tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Ingatlah bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara saja, kehidupan sebenarnya akan terjadi ketika sudah meninggal nanti. Jangan memikirkan kenikmatan sesaat di dunia ini saja tapi pikirkan juga diri kita di akhirat nanti.

Sekian dan terima kasih ^.^