Selasa, 17 April 2012

Pengertian E-Library

     E–library atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. (Tabata Kouichi, “What is Digital Library”, IPSJ Journal Vol.37 No.9, Japan, 1996.(Japanese)).

Tujuan E-Library adalah memudahkan untuk mengakses informasi  ilmu  pengetahuan  dalam  format digital tanpa terhalang jarak dan waktu. (Bulletin  “Mimbar Pustaka Jatim no 01/Th.I/Januari-Maret 2007, Badan Perpustakaan Prop. Jatim [p.5-8])‏ dan juga untuk memudahkan para mahasiswa untuk mencari buku yang dibutuhkan agar lebih efisien dan menghemat waktu.

Perpustakaan elektronik juga merupakan bagian sebuah jaringan kerja (network). Dimana pemakai dapat memperoleh salinan elektronik sebuah dokumen dari manapun, asal tidak ada kendala keamanan, politik, ekonomi dan sosial.

Beberapa perpustakaan di universitas telah memulai langkah ke perpustakaan elektronik. Hanya saja teknologi informasi tidak hanya terbatas pada perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi juga mengikutsertakan manusia serta tujuan yang ditentukan maka penggunaan teknologi informasi terutama E– Library sebagai pilihan dalam mengembangkan perpustakaan sekolah, perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya aturan dan kemampuan sekolah dan institut yang bersangkutan.

E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun 1990 diiringi dengan kemajuan teknologi jaringan komputer yang memungkinkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain yang sangat jauh dalam waktu singkat.

Pengertian E-Business


E-Business merupakan suatu media yang digunakan untuk berhubungan dengan konsumen, relasi, dan supplier yang dilakukan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business biasanya digunakan untuk memenuhi permintaan dan melayani pelanggan secara lebih baik dan efisien.

 E-Business dengan E-Commerce saling berkaitan, dalam hal ini E-Commerce merupakan sebuah sub bagian dari E-Business, sedangkan E-Business itu sendiri meliputi semua macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasarannya menggunakan jaringan internet. E-Commerce hanya berfokus dalam kegiatan transaksi lewat jaringan internet.

            E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi


Dampak E-Learning


E-Learning yang merupakan salah satu metode pembelajaran yang saat ini sudah mulai digunakan. Selain membawa manfaat, ternyata E-Learning juga membawa dampak negatif bagi dunia pendidikan. Contohnya saja terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional.  para dosen harus menyiapkan materi pembelajaran yang menarik agar mahasiswanya tertarik untuk belajar melalui sistem E-Learning tersebut.

Dan para institusi pendidikan juga harus memberikan pelatihan untuk para dosennya untuk mengajari penggunaan E-Learning tersebut dan menyediakan sarana dan prasarana yang menjadi landasan dari sistem E-Learning yang digunakan.

Ternyata dampak dari E-Learning tersebut tidak hanya dalam dunia pendidikan saja tetapi juga mencakup dunia pendidikan dalam lingkungan bisnis, seperti misalnya pelatihan yang diadakan suatu perusahaan kepada para karyawannya.
  
            Namun secara umum kekurangan E-Learning, antara lain :
- Tidak ada kontak emosi antara dosen dan mahasiswa.
-  Investasi infrastruktur yg relatif mahal.
-  Infrastruktur SDM belum menguasai IT.
-  Koneksi internet di Indonesia belum stabil      .
-  Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran.
-  Siswa perlu dimotivasi dan diorganisir.

Pengertian E-Goverment

E-Goverment merupakan suatu media yang digunakan untuk penyelenggaraan kepemerintahan dengan berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :
1. Government-to-Customer (G2C)
2. Government-to-Business (G2B)
3. Government-to-Government (G2G)
4. Government-to-Employe (G2E)

          Adapun tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi
layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau
masyarakat. 
 Beberapa manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai berikut :
1.Memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan
   24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi
   dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang
   ke kantor pemerintah.
2. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi
   yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan
   suatu informasi yang diperlukan.
3. Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi
   pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

      Untuk dapat mengembangkan E-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor pemerintah.

Pengertian E-Learning

E-learning merupakan media pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet. Dengan E-Learning ini kita tidak harus berada didalam kelas untuk mengikuti pembelajaran tersebut. materi E-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola E-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Berikut ini merupakan pengertian E-Learning menurut beberapa ahli :
  • Jaya Kumar C. Koran (2002)
    e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
  • Dong (dalam Kamarga, 2002)
    e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
    elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
  • Rosenberg (2001)
    menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
  • Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
    eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
  • LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
    eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).