Augmented
Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun
tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan
benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang
sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan
atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya
menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri.
Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi
dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh
benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
contoh Augmented Reality - gambar kanan sudah
ditambahkan augmented reality
Selain menambahkan
benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi
menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya
dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari
pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan
nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang
diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari
pandangan pengguna.
Augmented Reality dapat
diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan
penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer,
industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam
perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
Google
memang belum dikenal sebagai pembuat game, tetapi pemilik search engine dan
pembuat sistem operasi Android. Kali ini Google ikutan membuat Ingress, sebuah
game jenis multiplayer yang unik dan lain dari game pada umumnya, karena
merupakan genre alternate reality game atau lebih lengkapnya
jenis massively multiplayer map-based mobile online augmented reality game
(MMMMOARG).
Game ini merupakan
proyek dari Direktur Google director Geo John Hanke dan startup Niantic
Labs yang merupakan bagian dari Google. Hanke mengatakan game ini
memiliki titik awal, tengah dan akhir, dan akan memakan waktu sekitar satu
tahun setengah untuk menyelesaikannya. Akan ada aliran cut-scene dan video baru
yang dirilis oleh Niantic untuk menjaga pemain tetap terlibat dalam plot
cerita.
Tema permainan ini
cukup futuristik karena memiliki skenario bahwa dunia di dalam genggaman suatu
kekuasaan mind control, dan kita perlu memainkan game ini tidak hanya diam di
tempat tetap kita perlu bergerak dan berpindah secara “fisik” dalam arti perlu
berinteraksi dengan lingkungan dan tempat tertentu. Di dalam game ini kita bisa
memilih menjadi kelompok the Englightened atau The Resistance, tergantung
bagaimana kita menyikapi “the power”. Dengan aplikasi mobile yang bisa dimainkan
di perangkat Android, pemain bisa mengumpulkan energi bernama Exotic Matter
(XM) yang bisa ditemukan pada lokasi nyata.
Energi ini bisa
diklain, dicuri atau didapatkan melalui portal yang diposisikan pada tempat
atau lokasi umum. Untuk memainkan game ini diperlukan team work yang baik
karena memiliki target membuat zona area bisa dikontrol oleh kelompok/group
Anda dan menyerang yang dikuasai musuh.
Untuk memainkan game ini Anda bisa mendownload aplikasi
Ingress di Google Play store dan untuk perangkat iOS akan menyusul di waktu
mendatang lalu meminta invitation/undangan terlebih dahulu di :
http://www.ingress.com/
http://www.ingress.com/
Sumber :