Pada
masa kini perkembangan dari berbagai aspek kehidupan manusia berkembang pesat.
Tidak terkecuali dengan grafis. Saat ini semua orang dapat berkarya, tidak
harus berbakat. Sebab yang dibutuhkan hanya tekad yang kuat untuk belajar dan
software grafis yang memadai dengan spesifikasi PC atau laptop kalian. Nah pada
kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai perkembangan grafis dan
pemodelan beserta pengaruhnya.
Seperti
pada biasanya sebelum membahas mengenai perkembangan grafis dan pemodelan serta
pengaruhnya ada baiknya kalau kita mulai dari definisi dari desain grafis.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Pada desain grafis,
teks dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil dari abstraksi
simbol-simbol yang bisa disembunyikan. Desain grafis ditetapkan dalam desain
komunikasi dan fine art seperti pada jenis komunikasi lainnya. Desain grafis
dapat merujuk pada proses pembuatan (mendesain) ataupun produk yang dihasilkan
(desain/rancangan).
Desain
grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis seperti buku, majalah
dan brosur. Sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga telah
ditetapkan dalam media eletronik, seringkali disebut desain interaktif (interactive
design) atau desain multimedia (multimedia design).
Unsur
pada desain grafis sama seperti unsur dalam disiplin desain lainnya.
Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur,
garis, ruang dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip
tersebut seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis),
proporsi (proportion) dan kesatuan (unity) kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas.
Nah
sekarang kita beralih kepada definisi dari pemodelan. Pemodelan adalah membentuk
suatu benda-benda atau objek. Membuat dan mendesain objek tersebut sehingga
terlihat seperti hidup. Sesuai dengan objek dan basisnya, proses ini secara
keseluruhan dikerjakan pada komputer. Melalui konsep dan proses desain,
keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi sehingga banyak yang
menyebut hasilnya sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modeling).
Ada
beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model objek sebab
kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal tersebut meliputi
metode membuat atau mendapatkan data yang mendefiniskan objek, tujuan dari
model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan serta
kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3 dimensi membutuhkan
perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembetukannya seperti
objek apa yang ini dibentuk dari objek dasar, metode pemodelan objek 3 D,
pencahayaan dan animasi gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan
dilakukan.
Well, sudah
cukup membahas definisi-definisinya sekarang kita membahas sejarah dari desain
grafis ini. Pada awalnya desain grafis merupakan perkembangan dari tulisan.
Huruf-huruf alfabet yang ditemukan bangsa Romawi. Semakin berkembangnya zaman
perguruan tinggi di Eropa hingga membuat kebutuhan akan buku meningkat.
Dikarenakan keterbatasan teknologi, konon dalam proses penyalinan sebuah buku
harus disalin tangan hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga
terciptalah huruf Blackletter Script, yaitu berupa huruf kecil yng dibuat
dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi melalui
hurufnya yang kecil dan ramping membuat tulisan lebih banyak dimuat dalam satu
halaman.
Jika
secara singkatnya kurang lebih seperti ini :
Awalnya
desain grafis telah ditemukan sekitar 15.000 – 1000 sebelum masehi. Dimana
orang-orang Roma telah menggunakan gambaran diatas dinding gua sebagai bahasa
virtual. Pada tahun 1880, New York Daily Graphic banyak menggunakan elemen
grafik yaitu dengan memasukkan elemen fotografi. Dan pada tahun yang sama ,
poster ilustrasi berwarna dihasilkan dan dilekatkan disekitar Bandara di
Amerika dan Eropa. Pada tahun 1930 hingga 1930, kumpulan avant grade telah
memperkenalkan istilah art nouveu yang mempelopori seni huruf. Antara pereka
grafik yang terkenal dalam kumpulan avant grade ialah hendri de
Toulouse-lautrece (1864-1901), peter Behrens (1869 – 1940), jules cheret (1836
– 1932).
Setelah
cukup membahas sejarah singkatnya sekarang kita mulai membahas contoh dari
dampak dan pengaruhnya pada kehidupan kita semua. Dampak tersebut bagai pisau
bermata ganda, memiliki sisi postif sekaligus sisi negatif.
Sisi
positifnya diantara lain adalah :
·
Karya yang dihasilkannya jauh lebih
halus dan rapi
·
Semua orang dapat berkreasi dan berkarya
·
Mempermudah kerja para desainer
·
Mempermudah jika harus menduplikasi
karya dalam jumlah yang besar dan masih banyak lagi.
Sedangkan
sisi negatifnya diantara lain adalah :
·
Menggeser perlahan-lahan para desainer
yang menggunakan teknik manual
·
Sangat sulit menentukan apakah dia
benar-benar berbakat secara manual atau tidak
·
Membuat seakan-akan hasil tangan
terlihat jauh lebih sulit, rumit dan melelahkan
·
Mempermudah para plagiat dalam kerjanya
yang cukup edit-edit sedikit (atau tidak mengeditnya sama sekali) dan masih
banyak lagi.
Sumber
: